Rabu, 23 Oktober 2013


PENGGUNAAN ADSORBEN SEBAGAI ALTERNATIF
PENGOLAHAN LIMBAH ZAT PEWARNA TEKSTIL



1. Adsorben Zeolit
Zeolit mempunyai rumus umum M2nO.Al2O3.xSiO2.yH2O, mempunyai struktur
primer yang terdiri dari tetrahedral dengan 4 atom oksigen yang mengelilingi atom
silikon sebagai pusat. Struktur primer dihubungkan oleh oksigen dengan struktur
primer yang lain membentuk struktur sekunder. Zeolit dapat digunakan sebagai
adsorben karena merupakan polimer anorganik yang tersusun dari satuan berulang
berupa tetrahedral SiO2 dan Al2O3. Polimer yang terbentuk merupakan jaringan
tetrahedral 3 dimensi , yang mempunyai saluran pori atau rongga yang tersusun
beraturan.
Untuk meningkatkan daya adsorpsinya, zeolit alam perlu diaktivasi, baik secara
kimia maupun secara fisika. Aktivasi secara kimia dilakukan dengan perendaman
dengan larutan asam florida untuk mengurangi kadar Silikon pada zeolit. Selanjutnya
dilakukan perendaman dengan asam klorida yang menyebabkan oksida- oksida
aluminium, kalsium, besi maupun magnesium yang tadinya mengisi pori menjadi larut
dan pori menjadi kosong, selanjutnya permukaan zeolit akan mengikat ion H+
yang
berasal dari asam (Ambarwati S, 2004, 15). Keberadaan ion H+
pada permukaan
zeolit akan menyebabkan zeolit menjadi aktif karena mempunyai situs H+
aktif. Ion H+
inilah yang nantinya akan berfungsi menjadi penukar ion bila proses adsoprsi berbasispada pertukaran ion. Bila proses adsorpsi merupakan penjebakan dalam pori, maka ion
H
+
akan terdesak keluar. Proses adsorpsi logam (kation) pada zeolit umumnya
merupakan reaksi pertukaran ion.


2. Adsorben Bentonit
Salah satu bahan alam yang dapat digunakan pada pengelolaan limbah adalah
bentonit. Bentonit alam adalah sejenis lempung yang mengandung mineral
monmorilonit sekitar 85 %. Secara umum monmorilonit mempunyai luas permukaan
antara 500-800m2
/ gram (Tejoyuwono, 199:106). Rumus molekul monmorilonit adalah
(OH)4 Si8Al4O20 .xH2O (Bowles: 1991: 159) terdiri dari lapisan- lapisan yang berjarak
antara beberapa angstrom. Diantara lapisan- lapisan tersebut berbentuk pori, pori inilah
yang akan dimasuki oleh partikel gas pada proses adsorpsi.
Bentonit merupakan smektit, suatu mineral alumino silikat dengan struktur lapis
2 : 1. Untuk memahami proses adsorpsi, situs aktif bentonit dibedakan atas situs muka
dan situs tepi. Kedua situs ini merupakan permukaan eksternal. Situs muka
(disimbolkan X-
) selalu memiliki muatan negatif akibat substitusi isomorfik Si4+ oleh
Al3+, di mana muatan negatif satu terjadi di setiap substitusinya (Schulze, 1989).
Sebaliknya situs tepi mineral lempung merupakan situs yang muatannya bervariasi
tergantung pada harga pH, bermuatan positif pada pH rendah dan bermuatan negatif
pada pH tinggi sebagai akibat protonasi dan deprotonasi gugus hidroksil permukaan
(SOH) (Sposito, 1985). Reaksi protonasi dan deprotonasi SOH dapat dinyatakan oleh
persamaan berikut:
Pada pH rendah: SOH + H+
SOH2
+
....................................................... (1)
Pada pH tinggi: SOH + OH¯ SO¯ + H2O. ............................................(2)
Untuk struktur lapis 2 : 1, tumpukan antar unit struktur dasar mengakibatkan
dekatnya letak dua atom oksigen dari lapis tetrahedral yang bersinggungan, sehingga
unit struktur dasar tersebut saling bertolakan (Foth dan Turk, 1972) dan mengakibatkan
mengembangnya mineral lempung sehingga terbentuk satu situs aktif ekstra yang
disebut situs antar lapis (permukaan internal). Adanya situs antar lapis ini merupakan
ciri khusus dari mineral lempung dengan struktur lapis 2 : 1 (Sainz-Diaz et al. 2001;
DufrĂȘche et al. 2001, Borchardt 1989, Sposito, 1984).

1 komentar:

Blogger mengatakan...

Numpang iklan gan..
Kami memproduksi dan menjual tepung bentonite dengan kualitas terbaik. Lokasi di Sukabumi jawabarat
Hubungi 081281774186
085793333234
Silahkan simpan nomor dan hubungi jika diperlukan. Terimakasih