Senin, 28 Oktober 2013

Air merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan bagi seluruh makhluk hidup di bumi. Perkembangan industri yang semakin pesat di Indonesia menyebabkan semakin meningkatnya jumlah dan jenis polutan yang mencemari lingkungan perairan. Limbah fenolik merupakan salah satu jenis kontaminan air berbahaya yang telah terdaftar dalam 126 polutan prioritas oleh US EPA sejak tahun 1977. Limbah fenolik bersifat toksik, persisten dan bioakumulatif bahkan pada konsentrasi kecil. Oleh sebab itu, pengolahan limbah cair fenolik sangat penting untuk dilakukan.
Salah satu cara pengolahan limbah cair fenolik terbaik adalah menggunakan pengolahan kimiawi dengan pereaksi Fenton. Pereaksi Fenton terdiri dari oksidator hidrogen peroksida (H2O2) dan katalis ion Fe(II) . Reaksi Fenton menghasilkan spesi radikal hidroksil (.OH) dan hidroperoksil (.OOH) yang dapat memecah struktur senyawa fenolik menjadi asam-asam alifatik yang lebih ramah lingkungan bahkan mampu mendegradasi total senyawa fenolik menjadi CO2 dan H2O.
Pengembangan reaksi Fenton homogen menjadi reaksi foto-Fenton heterogen saat ini banyak diteliti untuk menggantikan penggunaan katalis ion Fe(II) yang mudah teroksidasi menjadi ion Fe(III). Katalis heterogen padat dapat dibuat dengan menyisipkan polikation besi (III) oksida ke dalam struktur senyawa aluminasilikat seperti bentonit dan zeolit. Bentonit merupakan tanah lempung (clay) dengan kandungan utama mineral montmorillonit. Di Indonesia, bentonit alam terdapat dalam jumlah yang melimpah. Kementerian ESDM (2010) memperkirakan bahwa cadangan bentonit di Indonesia mencapai 610 juta ton.
Riset ini bertujuan untuk melakukan modifikasi terhadap bentonit alam Tapanuli menjadi bentonit terpilar besi (III) oksida (Fe-bentonit). Fe-bentonit yang dihasilkan kemudian diuji kemampuan katalisisnya dalam reaksi foto-Fenton untuk mendegradasi dua senyawa fenolik sederhana, yaitu fenol dan 4-klorofenol. Diharapkan pembuatan katalis Fe-bentonit dapat meningkatkan daya guna dan nilai jual dari bentonit alam Indonesia serta dapat mengatasi masalah pencemaran air oleh limbah fenolik.
Referensi :
Kementerian ESDM. (2010). Indikator Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian ESDM.
- See more at: http://www.sobatbumi.com/inspirasi/view/630/Ringkasan-Eksekutif-Modifikasi-dan-Karakterisasi-Bentonit-Tapanuli-Terpilar-Fe-III-Oksida-Fe-Bentonit-sebagai-Katalis-Reaksi-Foto-Fenton-Degradasi-Fenol-dan-4-Klorofenol#sthash.Yn6rLnoX.dpuf

1 komentar:

Blogger mengatakan...

Numpang iklan gan..
Kami memproduksi dan menjual tepung bentonite dengan kualitas terbaik. Lokasi di Sukabumi jawabarat
Hubungi 081281774186
085793333234
Silahkan simpan nomor dan hubungi jika diperlukan. Terimakasih